Rabu, 27 Oktober 2010

Mbah Maridjan membawa korban

Pada hari rabu ini, headline berita penuh dengan berita gunung merapi meletus dan tsunami di Mentawai. Apakah meletusnya gunung merapi merupakan musibah? kalo bencana alam sih termasuk... Udah ada peringatan dan antisipasi juga sudah ada.. kok si mbah masih juga ga turun gunung?!

Pendapat gua sih ekstrim, dia hanya cari sensasi..
Dan benar sekali kayaknya, karena di media pun juga si mbah muncul terus, apalagi dia tewas dalam keadaan sujud.. Dan kenapa dua orang korban, wartawan vivanews dan dokter, yang berniat menolong diapun juga tidak menjadi berita yang seheboh si mbah? klise ya..?

Gini logika gua, mobil 2 orang korban tersebut  berada di luar, dan mereka berada bersama mbah maridjan.. Kok ga segera kabur? kalo mereka tiba dan wedhus gembel sudah parah seharusnya mereka segera putar balik.. apa mungkin mereka siap cari sensasi bersama mbah maridjan? Kalo wartawan sih masih ada kemungkinan cari berita, tapi kok ngajak dokter??
Apa mbah maridjan buatin kopi dulu di dapur dan wedhus gembelnya datang??
Apa mungkin di detik mereka di dekat mbah maridjan tiba2 wedhus gembelnya langsung menyerang?

Yang jelas wartawan vivanews dan dokter tersebut bukanlah pahlawan..
tapi keberanian dan jiwa penolong itulah yang akan dikenal masyarakat dan menjadi kebanggaan bagi sanak familinya..
Saking dikitnya berita mereka, saya tidak tahu nama mereka.. Turut berbelasungkawa...